Kamis, 11 April 2013

Tips Belajar Foto Macro / Micro

Memotret adalah seperti halnya kita melukis sebuah kanvas putih, yang akan di lukis dengan menggunakan cahaya. Mood seorang fotografer akan tertuang dikanvas elektronik tersebut saat mengabadikannya.

Macro fotografi sangatlah menuntut kesabaran yang sangat tinggi dalam memotret sebuah bunga mawar apalagi seekor kupu2/lebah yang sedang sibuk menghisap madu di bunga.
Ingatlah, focus, eksposure dan komposisi dari object yang akan kita lukis di kamera apakah sudah seperti yang akan kita abadikan sesuai dengan mood nya


Macro adalah “besar”. Tapi, dalam fotografi macro, yang dijadikan sasaran pemotretan adalah obyek-obyek yang sangat kecil. Jadi, lensa-lensa yang digunakan untuk memotret benda-benda kecil dinamakan lensa macro. Ada pula yang menamakan lensa khusus tersebut lensa micro (micro berarti kecil). Meski demikian, keduanya sama-sama bertujuan memotret benda-benda kecil, yang kemudian divisualisasikan menjadi jauh lebih besar dibanding ukuran aslinya.

Secara umum, yang dikategorikan sebagai lensa macro atau lensa micro adalah jenis lensa yang mampu merekam atau memotret sasaran yang sama besar dengan benda aslinya, disebut berasio 1:1; atau paling tidak separuh besar benda aslinya, atau dengan rasio 1:2. Kini, banyak lensa-lensa vario yang disebut berfasilitas makro dengan rasio 1:4, meskipun secara resmi lensa itu belum termasuk lensa macro.

Foto By Pixma

Menciptakan Blur Pada Latar Belakang

Bermain macro hampir berarti bahwa kita akan selalu menghasilkan latar belakang yang blur (buram), ada parameter jarak hyperfocal yang jauh lebih dramatis pada proses ini, jadi meskipun tidak ada jarak fisik antara latar belakang dan subjek utama, mau tidak mau akan tetap akan dikeluarkan dari fokus. Namun meskipun begitu, kita masih perlu mempertimbangkan latar belakang, jumlah bokeh dan bentuk latar belakang tetap akan membuat perbedaan besar.

Foto By Pixma


tips & trik berfoto macro / micro

  • Pada saat berburu/hunting makro khususnya serangga, usahakan berdiam diri sehingga segala tidak menarik perhatian serangga tsb. Apabila kita akan mendekati object, usahakan agar gerakan kita tidak membuat serangga tsb melarikan diri meninggalkan kita.

  • Pada saat memotret makro serangga, buatlah foto saat dia sedang berpose, tunggulah momen saat mata serangga tsb terpaku ke lensa.

  • Walaupun cahaya tambahan seperti flash adalah tidak dianjurkan, tapi jika dengan menggunakan diffuser atau peredam cahaya pada flash akan membuat halus hasil fotonya dan tidak akan terlau keras kontras yang dihasilkan pada objectnya.






Salam Hangat,

Pixma Fotografer,-

Tidak ada komentar: