![]() |
Picture From Google.com |
Istilah
kamera berasal dari camera obscura yang berarti kamar gelap. Beberapa
literatur menyebutkan kamera berasal dari istilah qamara (bahasa
arab). Camera obscura pertama kali dibuat oleh ilmuan muslim bernama
Abu Muhammad Ibn Al Hasan Ibn Al Haytham atau Ibnu Haitam, yang lahir di Basra,
Irak (965 - 1039 M)
Dunia
mengenal Ibnu Haitam (di Barat dikenal sebagai Alhazen) sebagai perintis
dibidang optik yang terkenal lewat bukunya bertajuk kitab Al-Manazir (buku
optik). Salah satu teori dalam buku tersebut yaitu mengenai fenomena kamar
gelap yang menjadi konsep dasar kamera sekarang ini.
Bradley
Steffens dalam karyanya yang berjudul Ibnu haitam : first scientistmengungkapkan,
kitab Al manazir merupakan buku pertama yang menjelaskan prinsip kerja camera
obscura. Ibnu haitam juga merupakan orang pertama yang menggambarkan seluruh
detil bagian indra penglihatan manusia dan pencetus teori lensa pembesar.
Seorang matematikawan asal Italia, Gerolomo
Cardano, antara tahun 1501-1576 memperkenalkan teknologi orbem e vitro, yang
kemudian disebut sebagai nenek moyang lensa kamera. Teknologi ini menggunakan
dua cermin cembung yang berfungsi sebagai lensa, sehingga cahaya yang masuk
mengalami dua kali pemantulan.
Orang yang berjasa menyempurnakan kamera adalah
Jacques Daguerre pada tahun 1837. Pada waktu itu ia menemukan lempengan yang
diletakkan dalam alat camera obscura, hingga bisa langsung menyerap proyeksi
gambar yang terpantul.
Teknik mencetak karya Daguerre ini kemudian disebut
daguerreotype.
Namun teknik ini memuliki kelemahan yaitu hanya bisa bisa
mencetak gambar sebanyak satu kali. Teknik ini kemudian dijual kepada
pemerintah Perancis pada tahun 1839. Teknik mencetak gambar ini kemudian
menjadi tersebar ke seluruh Eropa dan Amerika.
![]() |
Jacques Daguerre |
Lalu muncul teknologi baru yang bisa
memperbanyak foto lewat kertas film negatif. Teknik baru yang disebut dengan
calotype ini ditemukan oleh William Fox Talbot dari Inggris pada tahun 1844.
Meski cetakannya tidak sebagus foto Daguerre, tapi dia bisa memperbanyak
hasilnya berapapun jumlahnya. Proses ini kemudian dinamakan photography, dan kemudian
diakui sebagai inspirator proses foto modern
![]() |
William Fox Talbot |
Setelah Daguerre dan William Talbot, pada tahun
1852, Frederick Scott Archer membuat temuan mencetak foto yang lebih cepat.
Hanya dalam waktu 3 detik saja!! Caranya adalah dengan mencetak gambar pada saat
plat film masih dalam keadaan basah. Teknik ini kemudian dinamakan collodion.
Pada tahun 1871, Richard Maddox menemukan gelatin, sebuah bahan yang digunakan untuk mencetak foto. Bahan ini menggantikan piringan kaca fotografik. Dengan penemuannya ini, gambar bisa dicetak lebih banyak dan kualitasnya lebih bagus. Ketika itu, kamera sudah ada yang lebih handy alias bisa ditenteng. Ini merupakan awal dari proses produksi massal film.
Pada tahun 1871, Richard Maddox menemukan gelatin, sebuah bahan yang digunakan untuk mencetak foto. Bahan ini menggantikan piringan kaca fotografik. Dengan penemuannya ini, gambar bisa dicetak lebih banyak dan kualitasnya lebih bagus. Ketika itu, kamera sudah ada yang lebih handy alias bisa ditenteng. Ini merupakan awal dari proses produksi massal film.
![]() |
Richard |
Tahun 1888 kamera Kodak portable box
diperkenalkan oleh Eastman ke publik. Alat ini lebih ringkas dan sederhana
daripada alat-alat fotografi sebelumnya. Alat ini sudah bisa digunakan oleh
setiap orang, karena mudah digunakan.
Pada tahun 1924, Leitz memperkenalkan Kamera
Leica yang kecil dan sederhana dalam penggunaannya. Kamera ini kemudian menjadi
standar para jurnalis di masa itu. Kemudian pada tahun 1947, Edwin Land
menemukan kamera Polaroid yang memungkinkan untuk mencetak gambar secara
langsung tanpa memiliki negatif film, karena film instant digunakan langsung di
dalam kamera tersebut.
Kamera video yang bukan hanya bisa merekam gambar bergerak, tapi juga suaranya berhasil diciptakan oleh Philips dan Sony pada tahun 1979. Mereka juga memperkenalkan kaset video sebagai media perekamnya.
Kemudian pada tahun 1986, Kodak berhasil menemukan teknologi fotografi tanpa film, yakni melalui sebuah sensor pada kamera yang bisa merekam 1,4 juta elemen gambar. Kemampuan merekam gambar inilah yang kemudian disebut sebagai megapixles. Selanjutanya pada tahun 1990, Kodak memperkenalkan kamera digital pertama di dunia.
Kamera video yang bukan hanya bisa merekam gambar bergerak, tapi juga suaranya berhasil diciptakan oleh Philips dan Sony pada tahun 1979. Mereka juga memperkenalkan kaset video sebagai media perekamnya.
Kemudian pada tahun 1986, Kodak berhasil menemukan teknologi fotografi tanpa film, yakni melalui sebuah sensor pada kamera yang bisa merekam 1,4 juta elemen gambar. Kemampuan merekam gambar inilah yang kemudian disebut sebagai megapixles. Selanjutanya pada tahun 1990, Kodak memperkenalkan kamera digital pertama di dunia.
Check Out Search Fotography :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar